Dari Lapas untuk Bangsa : Program Kemandirian Hidroponik Lapas Permisan yang Menginspirasi

    Dari Lapas untuk Bangsa : Program Kemandirian Hidroponik Lapas Permisan yang Menginspirasi
    Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan telah mengambil langkah inovatif untuk mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pengembangan kegiatan kemandirian berbasis hidroponik. Seperti yang terlihat pada foto diatas yang diambil pada hari Sabtu, 8 Februari 2025. Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan telah mengambil langkah inovatif untuk mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pengembangan kegiatan kemandirian berbasis hidroponik. Seperti yang terlihat pada foto diatas yang diambil pada hari Sabtu, 8 Februari 2025.

    Program ini tidak hanya menjadi solusi alternatif dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, tetapi juga menjadi sarana pembinaan bagi warga binaan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian mereka.

    Kebun Hidroponik Lapas Permisan kini menjadi contoh nyata optimalisasi ruang yang terbatas. Sistem hidroponik dipilih karena efisiensinya dalam penggunaan air dan lahan, serta kemampuannya menghasilkan tanaman yang sehat dan berkualitas tinggi.

    Warga binaan dilibatkan secara aktif mulai dari tahap perencanaan, penanaman, hingga pemanenan. Jenis tanaman yang dibudidayakan meliputi sayuran hijau seperti selada, yang memiliki nilai gizi tinggi dan permintaan pasar yang stabil.

    Kegiatan ini mencerminkan komitmen Lapas Kelas IIA Permisan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus menciptakan ekosistem pembinaan yang berkelanjutan. Dengan pendekatan yang inovatif, Lapas Permisan terus berupaya menjadi pelopor dalam integrasi program pembinaan dan kemandirian berbasis teknologi pertanian modern.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Kalapas Permisan Hadiri Pelantikan PNS Alumni...

    Artikel Berikutnya

    1.030 Benih Lele Ditebar, Lapas Permisan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Hendri Kampai: Pemimpin Penipu Pasti Jatuh, Sebuah Kepastian dalam Sejarah dan Moralitas
    Laksda TNI Edwin Tulis Buku Potensi Maritim Untuk Swasembada Pangan
    Subsatgas Pemberantasan Penyelundupan TNI Kembali Gagalkan Penyelundupan 23 Pekerja Migran Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia
    Satu WBP Lapas Permisan Jalani Sidang PK di Pengadilan Negeri Cilacap Dikawal Ketat

    Ikuti Kami