Wow! Banyak Program Kemandirian dan Ketrampilan di Lapas Permisan Nusakambangan

    Wow! Banyak Program Kemandirian dan Ketrampilan di Lapas Permisan Nusakambangan
    Berbagai kegiatan program kemandirian dan ketrampilan di Lapas Permisan Nusakambangan, Rabu (03/05). Dok. Humas Vermis 1908.

    NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan sebagai wadah bagi narapidana atau dengan nama lain warga binaan pemasyarakatan menjalani masa pidana memiliki tujuan menyiapkan mereka menjadi pribadi yang lebih baik terutama dalam kehidupan bermasyarakat. 

    Ada dua jenis pembinaan yang terdapat di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian, Rabu (03/05).

    Mengenal lebih dalam mengenai pembinaan kemandirian yang berjalan di Lapas Permisan, ada berbagai macam kegiatan pelatihan ketrampilan diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan berjumlah 416 orang yang menghuni Lapas Permisan yang berada di Pulau Nusakambangan ini. Setidaknya 10 kegiatan dilatihkan kepada mereka untuk menjadi bekal keterampilan dalam menjalani dunia kerja nantinya.

    Batik menjadi ikon khas yang ditonjolkan karena banyaknya warga binaan yang berminat belajar membatik. Kegiatan ini menampung 60 warga binaan dengan produksi berupa batik tulis dan cap.

    Selanjutnya kegiatan perbengkelan, sablon kaos dan tas, tata boga, laundry, penjahitan, pembuatan kaligrafi, pembuatan lampu hias dari pipa pvc, pembuatan sabun cair dan pembuatan keset dari kain menjadi kegiatan selanjutnya yang menampung lebih dari 50 warga binaan pemasyarakatan.

    Sementara ditengah - tengah kesibukanya Plt Kalapas Permisan Nusakambangan, Mardi Santoso menjelaskan bahwa Lapas Permisan terus menggenjot berbagai program kemandirian yang tentunya akan bermanfaat sebagai bekal ketrampilan apabila warga binaan bebas dan kembali di tengah - tengah masyarakat umum.

    "Kami selalu berupaya memberikan berbagai sarana pelatihan ketrampilan yang terbaik untuk warga binaan kami diantaranya terdapat kerajinan batik yang sangat menonjol dan sebagai produksi unggulan di Lapas Permisan, " Ungkapnya.

    "Di galeri wijayakusuma semua hasil produksi warga binaan kami pamerkan dan promosikan serta lewat penjualan online juga kami pasarkan, " tutup Mardi yang juga merupakan korwil wilayah Nusakambangan - Cilacap.

    Dari kegiatan-kegiatan kemandirian yang berjalan tersebut, warga binaan pemasyarakatan mendapatkan premi atau upah sesuai dengan hasil kerjanya masing-masing. Sehingga mereka dapat menggunakan uang hasil kerja mereka untuk keperluan pribadi bahkan ada yang mengirimkan hasil jerih payahnya untuk keluarga.

    permisan nusakambangan kemenkumham jateng batik
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Menggapai Asa Pembinaan Kepribadian WBP...

    Artikel Berikutnya

    Upaya Meningkatkan Religiusitas WBP Muslim,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Lapas Cilacap Siap Sukseskan Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Tertib

    Ikuti Kami