NUSAKAMBANGAN - Terpidana kasus terorisme dengan hukuman pidana seumur hidup dari Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan ikuti lomba kebangsaan dalam rangka menyemarakkan HUT BNPT ke-13, Rabu (05/07).
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga pemerintah non kementerian, sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 dengan menggunakan pendekatan pencegahan dalam upaya mengurangi tingkat radikalisme bagi narapidana yang sudah terpapar paham terorisme. Oleh karena itu, dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun BNPT RI ke-13 mengusung tema “Membangun Indonesia Harmoni untuk Transformasi Ekonomi yang inklusif dan Berkelanjutan”.
Narapidana Teroris berinisial OP mewakili Lapas Kelas IIA Permisan untuk mengikuti lomba pidato kebangsaan. Bertempat di Ruang Taman Kolam Lapas, OP berpidato dengan semangat menggelorakan anti kekerasan dan menggelorakan indahnya keberagaman.
"Indonesia merupakan negara besar yang memiliki berbagai macam suku bangsa, agama dan ras, meskipun berbeda beda, kita tetap satu jua ‘Bhinneka Tunggal Ika’, maka marilah kita merawat dan mencintai negara Indonesia tercinta ini dengan segenap jiwa kita, " ucap OP dengan semangat.
Kasi Binadik Lapas Permisan, Andriyas Dwi Pujoyanto mengapresiasi napiter yang mengikuti lomba pidato kebangsaan dalam rangka HUT BNPT ke-13.
"Kami mengirimkan wakil untuk ikut menyemarakkan lomba pidato kebangsaan, diharapkan napiter yang ikut lomba dapat mengimplementasikan apa yang telah mereka ucapkan dan kedepannya Indonesia menjadi negara yang cinta damai, toleran dan menghargai keberagaman, " tutur Andriyas.
Baca juga:
Upacara Adat Ngasta Berlangsung Hikmat
|